Seperti bayi yang baru merangkak kemudian disuguhi gejolak dunia di mana ada orang yang berlari kencang bahkan hingga terjatuh, atau berjalan santai bahkan mundur teratur. Kali ini saya anggap sebagai perkenalan dengan dunia public relations yang sebenarnya, dialami oleh pakar PR level internasional. Beliau telah mnyelenggarakan event International Public Relations Summit (IPRS), seorang Humas dari Universitas Trisakti Jakarta.
Banyak sekali wawasan yang saya terima, dan di sini saya tak akan bercerita mengenai materi atau bahasan tentang PR itu sendiri, hanya saja saya ingin bercerita tentang kesan saya mengenai 'gilanya' dunia PR itu. Sebagai mahasiswi yang sebentar lagi akan mengambil konsentrasi PR, maka hal seperti ini penting bagi saya sebagai pandangan untuk melangkah ke depan. Betapa nyesek dan rasanya tantangan untuk menjadi PR sejati itu wow banget! Yaa, itu kan cerita beliau yang selama ini berkecimpung di dunia ke-PR-an.
Dengan bahasa Inggris yang amat fasih, forum ini menjadi berwarna kelas internasional. Ibarat mengerdilkan mental saya, dan merasa rendah diri melihat sekitar yang hadir. Tapi semua itu ditepis seketika, sebab di sini posisi saya sebagai seorang yang baru merangkak dan ingin belajar berjalan menjelajahi dunia.
Okelah untuk sekarang nol, tapi besok? Ke depan saya akan belajar lebih mendalam mengenal dunia Public Relations (PR) di prodi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, kampus inklusif.
Bismillah, aku melangkah.. :)
Banyak sekali wawasan yang saya terima, dan di sini saya tak akan bercerita mengenai materi atau bahasan tentang PR itu sendiri, hanya saja saya ingin bercerita tentang kesan saya mengenai 'gilanya' dunia PR itu. Sebagai mahasiswi yang sebentar lagi akan mengambil konsentrasi PR, maka hal seperti ini penting bagi saya sebagai pandangan untuk melangkah ke depan. Betapa nyesek dan rasanya tantangan untuk menjadi PR sejati itu wow banget! Yaa, itu kan cerita beliau yang selama ini berkecimpung di dunia ke-PR-an.
Dengan bahasa Inggris yang amat fasih, forum ini menjadi berwarna kelas internasional. Ibarat mengerdilkan mental saya, dan merasa rendah diri melihat sekitar yang hadir. Tapi semua itu ditepis seketika, sebab di sini posisi saya sebagai seorang yang baru merangkak dan ingin belajar berjalan menjelajahi dunia.
Okelah untuk sekarang nol, tapi besok? Ke depan saya akan belajar lebih mendalam mengenal dunia Public Relations (PR) di prodi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, kampus inklusif.
Bismillah, aku melangkah.. :)
Komentar
Posting Komentar