Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Random. . .

Bintang terang di utara.. Kedua kaki serasa melangkah padanya. Polaris.. Seperti halnya lentera jiwa. Di tengah pelukan malam.. Berselimut gemerlap bintang, sesekali melayang bak daun di musim gugur. Syahdu gulita seakan tak rindu hangat mentari. Mengapa yang nampak terang adakalanya hilang sinarnya ? Di mana sebenarnya sinar itu ? Nurani yang murni... bersabarlah akan takdirmu. Tuhan pasti tahu kau menunggu. Kabarkan saja pada hembusan angin malam.. perihal random yang mengisi relung-relung jiwa. Terbangkan pada-Nya... Hingga diturunkan jawaban.. akan segala kepastian.

Grand Pasific, Saksi Bisu Perjuanganku (episode Beswan Djarum)

Pagi itu di akhir semester empatku, meskipun tak banyak persiapan namun modal yakin dan doa ibu ku beranikan diri melangkah ke Gedung Grand Pasific (barat gedung TVRI Jogja). Masih sepagi itu, beriringan di jalan dengan pejuang-pejuang beralmamater beraneka rupa di kota pelajar ini. Perasaan ragu, cemas, minder dan nekat berbaur dalam diriku. Bagaimana bisa? Apakah mungkin? Bathinku semakin bergemuruh dan mentalku diuji ketika melihat ribuan peserta (sepertinya) memadati gedung itu, terlebih lagi peserta dari kampusku hampir setengah dari total keseluruhan peserta.  "Hei Tik! Kok kamu daritadi diem aja sih? Biasanya ceriwis banyak cerita," celetuk teman yang tampaknya keheranan. "I..iyaa.. nggak kok, cuma dikit nervous," jawabku singkat. Akhirnya pertarungan dimulai. Lebih tepatnya bertarung dengan kemampuan dan mental yang dimiliki diri sendiri. Sebenarnya aku sangat sangat malas, lebih tepatnya belum mau mengabari kedua orang tuaku terutama ibuku perihal a

Klasik yang Ternyata Asyik

Sebenarnya udah lama nggak rutin denger musik klasik. Sebelum terlalu jauh ceritanya, beberapa waktu yang lalu ada seorang bapak-bapak yang bilang, "Wah, saya salut! Ternyata masih ada anak muda yang suka sama musik klasik ya!" Dalam bathinku, maksud beliau apa ya? Ah, positif thinking aja lah! Hahaa.. Singkat cerita waktu itu lagi seneng-senengnya sama musik klasik, ya gara-gara keseringan nonton film-film bergenre drama musikal gitu deh. Hal yang aku sukai banget dari musik klasik itu terutama komposisinya (emang paham? Kagak! Wkwk), alat-alat musiknya (walaupun belum pernah megang), orchestra, choirnya, melodinyaa.. duuh... entah kedua telinga, hati dan pikiranku langsung klik aja! Tapi kalo ndengerin musik klasik juga harus menyesuaikan waktu juga sih. Jangan sampai bangun tidur langsung playlistnya 4 seasons Vivaldi! Hahahaha... Kalo untuk musik maestro biola seperti Vivaldi, aku suka tapi nggak terlalu soalnya menurutku terlalu mendayu-dayu. Chopin yang dijuluki pan

Sekilas Bahasa Dunia

Bahasa merupakan alat/teknologi komunikasi yang pertama dan paling penting digunakan dalam interaksi. Entah bagaimana sejarah bahasa hingga bisa tercipta berbagai macam bahasa bahkan tak terhitung bahasa yang ada di dunia. Dalam satu negara saja sudah terdapat beberapa bahasa contohnya Indonesia yang kaya akan bahasa daerah. Jadi kemampuan orang Indonesia itu ternyata sebanding saja dengan kemampuan orang Barat misalnya yang mampu berbahasa Inggris, Jerman, Perancis dst. Sementara banyak juga orang Indonesia yang bisa banyak bahasa seperti bahasa Indonesia, Jawa, Sunda, Madura, Batak, dsb. Berbicara tentang bahasa dunia, bahasa Inggris tentunya merupakan bahasa kunci untuk membuka gerbang dunia internasional. Bukannya untuk melupakan atau tidak mencintai 'bahasa ibu' sendiri, namun bahasa Internasional dirasa begitu penting untuk dapat memperkaya ilmu pengetahuan dan wawasan di ranah dunia.  Banyak orang berlomba-lomba untuk dapat menguasai bahasa Inggris, baik mela

Beli Fungsi Bukan Gengsi

Tak ada yang bisa memungkiri bahwa negeri Indonesia tercinta ini adalah sasaran empuk bagi negara-negara produsen. Semakin mudah dan membanjirnya produk luar negeri yang bahkan mengalahkan pasar produk lokal semakin menghantui perekonomian rakyat negeri ini. Negeri yang teramat kaya dengan segala potensi alam dan penduduknya ini, sayangnya cenderung memiliki sifat yang negatif yaitu konsumtif di mana hal tersebut dimanfaatkan oleh negara-negara produsen untuk memborbardir dengan produknya. Pada kenyataannya jurang sosial pada masyarakat Indonesia masih sangat lebar bahkan menjadi kesenjangan yang semakin terpelihara. Budaya pamer yang dapat ditampakkan lewat properti, aksesoris, fashion hingga kendaraan pribadi kerap mewarnai kehidupan masyarakat saat ini. Sangat terlihat mana orang yang punya, mana yang sederhana atau mungkin dhuafa. Belun lagi ketika harus membeli sesuatu karena tren, misalnya membeli gadget terbaru agar tak dicap ketinggalan zaman. Budaya yang memang tak berak

Penyakit Zona Nyaman

Seringkali kita dihadapkan dengan berbagai pilihan dan terkadang sangat membingungkan. Setiap pilihan memang mengandung konsekuensi dan bisa saja melahirkan masalah. Kadang jika terlalu memikirkan hal tersebut dapat membuat seseorang menjadi takut untuk mengambil pilihan. Seperti kata orang bijak, "kita takkan pernah tahu jika tak berani mencoba." Terkadang kenyamanan itu dapat menyesatkan. Terlena dengan rasa nyaman hingga lupa untuk menikmati tantangan di luar zonanya. Sulit untuk maju merupakan penyakit hasil dari gejala-gejala yang timbul sebab ketakutan dan mental yang lemah. Setidaknya berani untuk berbuat sesuatu yang baru, dalam tanda kutip hal yang positif. Memang dalam menjalaninya kita perlu waktu penyesuaian yang kadang tak mudah. Namun jika kita telah berhasil menjalani dan mendapat hasilnya, kita akan merasakan suatu sensasi yang luar biasa dan semakin mengerti ternyata setiap kita dianugerahi potensi yang kadang tak disadari oleh diri kita sendiri. So, be

Hingga Terang Menyinggahi

Bismillaah... sebagai pembuka yang terbaik.. Ada hal yang semestinya aku perlihatkan, dan ada hal yang sepatutnya disembunyikan. Bukannya orang akan lebih terpana ketika tidak mengetahui sisi yang elok di balik kesederhanaannya? Menjadilah itu... Aku beragama, tetapi aku juga rasanya tak perlu menunjukkan bahwa....ya seperti itulah. Ada keyakinan yang tersimpan dalam. Ada kesungguhan yang terpatri dalam hati. Aku tak mengapa andai seluruh penduduk dunia memandangku dengan sudut matanya saja. Aku begini adanya. Aku dilahirkan, bukan dengan tanpa sengaja.. Semua itu karena perencanaan yang luar biasa. Aku masih seperti..memang tak ada yang sempurna di dunia ini. Yang sempurna itu hanya cintaNya kepada semua yang dicipta. Namun tatkala ku ingin kembalikan rasa itu, malu rasanya... aku bukan apa-apa dan masih belum menjadi siapa-siapa. Engkau sangat berarti bagiku tetapi aku mungkin hanya senoktah di mataMu.

Bukan Horor Tapi Petualangan

Siapa sih yang nggak suka nonton film? Setiap orang pasti punya hobi nonton genre film kesukaannya. Ada yang suka drama romantis semacam drama-drama Korea. Ada juga yang suka sci-fi, animasi, petualangan atau bahkan horor. Ngomongin soal genre film nih, sebenarnya aku sendiri nggak terlalu suka dan kurang menikmati film bergenre action, sci-fi semacamnya lah. Soalnya seringkali dibuat tegang sampe pernah kagetan sewaktu di bioskop, terus diketawain temen yang duduk di sebelah. Maklum lah ya seringnya nonton drama Korea yang romantis-melankolis abis. Hahahahaa.. Kalo soal film horor, sebenarnya sih aku juga nggak terlalu takut, yaaa rasanya nggak realistis aja sih. Wkwkwwk Cuman yang seringkali aku takuti itu kalo lagi nonton film genre petualangan yang ekstrem banget apalagi kalo ada scene samudera luas, kapal tenggelam, badai, hiu paus huwaaa.. nutup mata deh. Rasanya ngeri aja kalo membayangin bawah laut dalam ada ikan-ikan ganas, nggak bisa renang..omaigaaad :o Misal

Istilah Media di Sekitar Kita

     ~ MEDIA DARLING Seorang tokoh yang berpotensi menjadi pemimpin di negeri ini adakalanya mendapatkan perhatian lebih dari media. Pemberitaan yang positif tentang dirinya dengan intensitas yang di atas rata-rata menghiasi media cetak maupun elektronik memunculkan istilah media darling. Hampir semua media didominasi dengan berita-berita positif tentang dirinya dan hal demikian dapat membesarkan nama seseorang di mata publik.             Media darling seringkali diartikan sebagai kesayangan media yang saat ini benar-benar terjadi dalam dunia perpolitikan di negeri ini. Misalnya saja seperti fenomena Jokowi yang dapat dikatakan sebagai kekasih media (media darling). Selain menghiasi media cetak dan elektronik, berita yang bermuatan citra positif tentang dirinya tersebut juga masih didukung oleh pembicaraan di media sosial.

Kejutan Itu Ternyata Tulus

Musik menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan baik dari usia balita, muda, dewasa hingga usia senja. Salah satu jenis musik yang saat ini begitu akrab dengan generasi muda yaitu Jazz. Malam itu (8/11) suasana di gedung 168 Confrence Building Semarang berubah menjadi ramai dengan suara teriakan histeris menyambut kedatangan bintang Jazz ternama yang saat ini sedang ‘’hits” di Indonesia. Kehadiran Tulus menjadi kejutan dan hadiah tersendiri bagi peserta Talkshow dan Diskusi Kebangsaan yang termasuk dalam rangkaian acara Nation Building Beswan Djarum 2015. Suasana 168 Confrence Building Banyak sekali peserta yang tidak menyangka pada malam itu akan dihadirkan seorang bintang tamu yang akan menghibur dengan lagu-lagunya yang telah mendapatkan perhargaan di ajang musik bergengs di Tanah Air. Tulus menyapa para peserta Beswan Djarum dan menyanyikan lagu berjudul “Gajah”. Para peserta pun ikut terhanyut dan menyanyi bersama hingga menyihir atmosfer 168 Confrence Bu

Cheesy Notes dari Negeri Keju Van Orange

Baru-baru ini aku punya ketertarikan dengan negeri keju ini. Entah kenapa, tapi ada sesuatu yang belum dapat diungkapkan sekarang. Membaca catatan perjalanan dari buku Cheesy Notes from Holland ini membuatku terasa lebih dekat dengan negeri mantan penjajah bangsa kita. Kenapa sih harus Belanda ? Bukannya nenek moyang mereka dulu menjajah kita? Iya, itu benar ketika sejarah mengungkapnya semua.  Hanya saja aku ingin melebarkan cakrawala berpikirku. Lebih banyak menimbang pemikiran yang realistis. Ada sesuatu yang ingin ku raih. Banyak sekali hal yang ingin ku ketahui. Maka tak boleh sedikitpun untuk meremehkan maupun mengkerdilkan mental diri kita sendiri.

#LiveDrive with Kunto Aji

Sore-sore hujan lagi enaknya ke mana ya? Hmm... pas banget nih tadi ada yang ngajakin ke Dixie di jalan Gejayan. Aku pikir tadi ngajakin makan eh ternyata nonton Kunto Aji live. Kalo diajak ya siapa yang nggak mau sih ? :p Nggak perlu nunggu lama, akhirnya cus ke TKP sama rekan tapi kami memang memilih nggak bareng naik mobil sama kakak-kakak dari Swaragama, soalnya takut nanti kalo mau pulang duluan ada keperluan lain. Setelah sampai dan mau naik ke lantai 2, ada seorang petugas yang menanyai kami untuk mengkonfirmasi invitation. Agak kebingungan sih, tapi akhirnya datanglah kakak dari Swaragama yang ngajak kami tadi. Akhirnya kami bisa nonton Kunto Aji secara ekslusif nih, free lagi. hihiii.. Baru sampe lantai 2 disambut dengan lagunya Kunto Aji "Akhir Bulan", Liriknya itu lhooo....problem mahasiswa kost-kost an banget deh :(  Kunto Aji Live at Dixie Asik juga nih bisa nikmatin coffe break ditemani lantunan lagu-lagu catchy si Penyanyi berambut keriting

Pelangi di Gulita Angan

Dinginnya malam kala itu di tengah kantukku. Selepas aku terbangun dari tidurku yang sesaat, ku balas pesan dari seorang teman dekatku. Pertanyaan-pertanyaan yang ia tujukan padaku, sudah semestinya ku jawab. Sebenarnya, selama ini aku tak mengerti apa itu Passion dan hingga sekarang aku pun belum pantas untuk sepenuhnya bilang "aku menemukannya!". Aku hanya menangkap di mana radar itu begitu kuat serasa memanggil-manggil jiwaku.