Hembusan angin menyapa jiwa,
pekikan suara yang tak ku suka terdengar,
tajamnya menghujam dada,
membran timpani serasa bongkah,
labirin serasa pecah,
getaran koklea serasa begitu besar radiusnya,
menahan buliran air mata membasahi wajah,
hati kena imbasnya.
Ku nikmati dan jalani semua ini sbg tangga menuju derajat yg lbh tinggi.
Ku tau mungkin Sang Pencipta tak menginginkanku menyerah dan manja pada keadaan.
Keadaan bukanlah penjaraku dalam menembus semesta impian yang telah terangkai dalam angan imajinasi menunggu menjadi nyata.
Ku tahu banyak orang yang berharap padaku dan takkn ku sia-siakan harapan mereka itu.
Walau ku tahu begitu terbatasnya diriku.
Tiada kesuksesan tanpa halangan, tiada kebahagian tanpa cobaan, tiada surga tanpa perjuangan dan pengorbanan.
^_^ senyum ikhlas...
pekikan suara yang tak ku suka terdengar,
tajamnya menghujam dada,
membran timpani serasa bongkah,
labirin serasa pecah,
getaran koklea serasa begitu besar radiusnya,
menahan buliran air mata membasahi wajah,
hati kena imbasnya.
Ku nikmati dan jalani semua ini sbg tangga menuju derajat yg lbh tinggi.
Ku tau mungkin Sang Pencipta tak menginginkanku menyerah dan manja pada keadaan.
Keadaan bukanlah penjaraku dalam menembus semesta impian yang telah terangkai dalam angan imajinasi menunggu menjadi nyata.
Ku tahu banyak orang yang berharap padaku dan takkn ku sia-siakan harapan mereka itu.
Walau ku tahu begitu terbatasnya diriku.
Tiada kesuksesan tanpa halangan, tiada kebahagian tanpa cobaan, tiada surga tanpa perjuangan dan pengorbanan.
^_^ senyum ikhlas...
Komentar
Posting Komentar