Ada apa gerangan yang terjadi di sana?
Di kolong langit ku tapaki,
Hamparan permadani alam luas terbentang.
Antara rasa menerima atau menyesali sesak dalam benak.
Ada apakah gerangan wahai makhluk Tuhan?
Hatimu bukan hatinya.
Hatinya begini sementara hatimu begitu, akankah mampu menyatu?
Haruskah dijalani dulu namun kaki serasa berat melangkah?
Dirimu hanya kurang syukur...
Jika kau buka lebar matamu,
Takkan kau dapati dunia yang sesempit pikiranmu.
Sudutmu itu terlalu terbatas!
Sekarang pudarkanlah kerut di keningmu,
Lepaskan gundah di hatimu.
Dunia tak selamanya...
Melangkahlah dengan pasti...
Karena Tuhan takkan mungkin menyesatkan budak yang hendak bersujud pada Tuannya...
Di kolong langit ku tapaki,
Hamparan permadani alam luas terbentang.
Antara rasa menerima atau menyesali sesak dalam benak.
Ada apakah gerangan wahai makhluk Tuhan?
Hatimu bukan hatinya.
Hatinya begini sementara hatimu begitu, akankah mampu menyatu?
Haruskah dijalani dulu namun kaki serasa berat melangkah?
Dirimu hanya kurang syukur...
Jika kau buka lebar matamu,
Takkan kau dapati dunia yang sesempit pikiranmu.
Sudutmu itu terlalu terbatas!
Sekarang pudarkanlah kerut di keningmu,
Lepaskan gundah di hatimu.
Dunia tak selamanya...
Melangkahlah dengan pasti...
Karena Tuhan takkan mungkin menyesatkan budak yang hendak bersujud pada Tuannya...
Komentar
Posting Komentar