Langsung ke konten utama

Klasik yang Ternyata Asyik

Sebenarnya udah lama nggak rutin denger musik klasik. Sebelum terlalu jauh ceritanya, beberapa waktu yang lalu ada seorang bapak-bapak yang bilang, "Wah, saya salut! Ternyata masih ada anak muda yang suka sama musik klasik ya!" Dalam bathinku, maksud beliau apa ya? Ah, positif thinking aja lah! Hahaa..

Singkat cerita waktu itu lagi seneng-senengnya sama musik klasik, ya gara-gara keseringan nonton film-film bergenre drama musikal gitu deh. Hal yang aku sukai banget dari musik klasik itu terutama komposisinya (emang paham? Kagak! Wkwk), alat-alat musiknya (walaupun belum pernah megang), orchestra, choirnya, melodinyaa.. duuh... entah kedua telinga, hati dan pikiranku langsung klik aja! Tapi kalo ndengerin musik klasik juga harus menyesuaikan waktu juga sih. Jangan sampai bangun tidur langsung playlistnya 4 seasons Vivaldi! Hahahaha...

Kalo untuk musik maestro biola seperti Vivaldi, aku suka tapi nggak terlalu soalnya menurutku terlalu mendayu-dayu. Chopin yang dijuluki pangeran piano juga punya karakter yang khas, tapi aku lebih mudah untuk menikmati karya-karya Mozart ataupun Beethoven yang temponya kadang agak tinggi bahkan nggak terduga. Yaa,, kedengarannya indah aja di telinga, nggak ada alasan lain.

Canon in D, J.Pachelbel juga terbaik banget lah. Aku juga suka versi in C, agak berbeda aja sentuhnnya. Hihihii...
Karena lumayan suka sama musik klasik, aku pun diam-diam mendesain impian untuk bisa pergi ke Vienna suatu hari nanti menikmati tempat kelahiran para maestro musik klasik dunia dan berkilau di eranya. Yaaa, semogaa saja nanti.

~Ditemani Canon in D dan moonlight electric by Piano guys (inspired by Beethoven)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekilas Bahasa Dunia

Bahasa merupakan alat/teknologi komunikasi yang pertama dan paling penting digunakan dalam interaksi. Entah bagaimana sejarah bahasa hingga bisa tercipta berbagai macam bahasa bahkan tak terhitung bahasa yang ada di dunia. Dalam satu negara saja sudah terdapat beberapa bahasa contohnya Indonesia yang kaya akan bahasa daerah. Jadi kemampuan orang Indonesia itu ternyata sebanding saja dengan kemampuan orang Barat misalnya yang mampu berbahasa Inggris, Jerman, Perancis dst. Sementara banyak juga orang Indonesia yang bisa banyak bahasa seperti bahasa Indonesia, Jawa, Sunda, Madura, Batak, dsb. Berbicara tentang bahasa dunia, bahasa Inggris tentunya merupakan bahasa kunci untuk membuka gerbang dunia internasional. Bukannya untuk melupakan atau tidak mencintai 'bahasa ibu' sendiri, namun bahasa Internasional dirasa begitu penting untuk dapat memperkaya ilmu pengetahuan dan wawasan di ranah dunia.  Banyak orang berlomba-lomba untuk dapat menguasai bahasa Inggris, baik mela...

Salak Pondoh Primadona Desa

Salak Pondoh Asli Turi Sleman Semilir angin dan aroma hutan sepanjang jalan menuju Turi menenangkan bagi yang jenuh dengan padat dan semrawutnya lalu lintas pusat kota Jogja dan aroma knalpot yang mencekik. Di sini, sepanjang memasuki Desa Wisata Agro yang terletak di kecamatan Turi kabupaten Sleman, Yogyakarta, pemandangan dari kanan dan kiri jalan layaknya disambut gerombolan pepohonan salak yang lebat melambai-lambai seakan menyambut kedatangan wisatawan. Namanya saja wisata agro, di sini yang dapat ditemukan lebih banyak pepohonan salak yang menjadi primadona warga sekitar yang terkenal hingga pelosok Asia. Benarkah? Tunggu ulasannya. Kebun-kebun salak diselingi pepohonan tinggi yang tak teratur memenuhi lahan di desa ini, entah berapa luas desa ini. Saya menyaksikan ada beberapa gapura desa yang saya lewati dan pada akhirnya sampai pada salah satu kebun salak yang kami singgahi. Alami, sangat alami fisik desa wisata ini, terlihat belum ada sentuhan dari inve...

Kisah Kita yang Takkan Pernah Pupus Seperti Pohon Pinus

Makna kebersamaan yang tak pernah pupus, kokoh berdiri tegak dan lurus layaknya pohon pinus :) Wow! Pohon pinus. Aduuh gimana nih kalo tiba-tiba melankolis terus kesannya malah romantis? -_- hehe.. Tapi juga nggak begitu amat. Oke itu cukup jadi intro :p Ini merupakan perjalanan kita selepas dari Bumi Langit. Ini lah hutan pinus yang terletak di perbatasan Dlinggo, Bantul-Imogiri. Asri, sejuk dan aroma pinus ini menyusuri serambi dan bilik hati (kayak darah di jantung aja!). hehehe...