Pandanganku mengarah pada luasnya atap dunia, menjulang tinggi tanpa tiang. Tampak olehku makhluk-makhluk bersayap menari bermandikan sinar mentari menghias cakrawala. Ingin rasanya aku seperti burung. Bebas pergi kemanapun ia mau. Dari hutan ke hutan, savana ke savana, benua ke benua... Hanya bermodalkan kedua sayapnya dan keberaniannya mengarungi samudera. Masih ku menatap atap dunia. Mentari begitu gagah dan baik hatinya memberi sinar pada seisi bumi ini. Tak mengharap balas jasa, karna itu murni perintah Tuhan nya.
Whatever, whoever, whenever, no matter!