Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014

Pasola, Sebuah Kearifan Lokal Masyarakat Sumba

Hari ini di mata kuliah komunikasi lintas budaya dan agama, prodi Ilmu Komunikasi, kelompok kami membahas mengenai tradisi pasola. Suatu tradisi yang dilakukan turun-temurun di pulau Sumba. Tradisi ini telah bertahan sekian ratus tahun di mana sangat kental dengan peninggalan leluhur dan terus dilestarikan oleh masyarakatnya hingga sekarang. Suatu daerah Indonesia yang menjadi salah satu peninggalan dan saksi masa megalitikum atau batu besar yang menjadi makam ataupun tempat sesembahan bagi para megalitikum yang mana masyarakat di sini mayoritas beragama marapu.

Beauty In Simplicity

Nice Look! Someone said.. "Beauty of style and harmony and grace and good rhythm depend on simplicity."  (Plato) "Everything has its beauty, but not everyone sees it." (Confucius)   "...Show them all the beauty they possess inside ... " -Greatest Love of All-

Iklan Outdoor LED, Adakalanya 'Mengganggu'

Mengitari sudut kota Jogja. Terletak strategis di perempatan Galeria mall dan rumah sakit Bethesda Jl. Jend. Sudirman. Di perempatan tersebut terdapat iklan layar gerak yang dinamis atau disebut reklame megatron / Vidiotron / Large Electronic Display (LED) yang terpampang dengan tayangan-tayangan iklan berbagai konten dengan waktu pergantian tertentu tiap iklannya. Sesekali para pengemudi memandang layar tersebut, terlebih saat menunggu traffic light tanda kendaraan diperbolehkan berjalan. Di satu sisi ada manfaat bagi publik sebagai tontonan di kala menunggu, tetapi jika ditelaah lagi iklan yang termasuk dalam kategori iklan luar ruangan (outdoor) ini lama kelamaan juga menjadi sampah visual di ruang public. Ketika publik hanya disuguhi dengan muatan komersial seperti itu, konsumerisme dapat merajalela. Iklan reklame semacam billboard, spanduk, pamflet yang telah menjadi iklan konvensional selain iklan media massa, kemudian dibuatlah iklan layar LED sebagai alternatif untuk beri...

Seongok Nista Menanti Terjawab

Analogi apa yang ku maksudkan dengan kecintaanku terhadap maple dan polaris. Jika harus ku singkap lapis demi lapis langit, akankah ku temui jawabannya? Letak polaris itu, takkan berpindah dan setia menjadi penunjuk arah. Dan polarisku, entah di mana. Bersemayam dalam sudut yang belum terjangkau oleh logika. Bumi dan langit. Hal yang merupakan paradoks sehingga menjadi perbandingan abadi, ataukah yang saling melengkapi. Jika ini berbincang mengenai semiotika, maka makna sebenarnya dari apa yang dituliskan tentulah milik yang menorehkannya. Menjadi beragam makna di setiap kepala, itu hal yang biasa.