di sela kapahitan, terkadang ku rasakan manisnya kehidupan. Iyaa,, entah apa saja yang telah dan tengah terlewati, aku masih saja dan terus bermimpi.
kala ku lelah dengan semua, aku sering memacu semangat ini dengan berfikir sementara. Apalah itu, aku pun tak ingin bahas lebih panjang.
Di sini aku pun lebih memilih untuk bungkam dan mengumbar senyuman meski hati tak luput dari goresan kata yang mungkin tak terucap kala ku mau menjawab. Namun biarlah tunggu waktu yang terbaik atas segala perencanaan.
Maka tak jarang aku tertawa bersama hati kecilku, buatku bersabar akan semua, karna pasti Tuhan tak lah bermaksud jahat pada diri ini.
Hari-hari ku lalui dengan hitungan. Detik, menit hingga bulan yang ku impikan. Aku akan buka semua, insyaAllah.
Mungkin seperti inilah diriku, meski tertutup, meski terkesan banyak rahasia, itu semua karena aku muak dengan kata-kata. Biarkanlah aku belajar 'tuk menjadi air yang tenang, biarkan aku mengalir menuju yang ku impikan dan temani aku kala ku tak mampu lagi menyokong apapun kejadian yang mungkin akan menghancurkan mentalku.
Sudahlah, ini saja yang ku utarakan. Tuhan lah yang Maha Tahu segalanya. Setiap do'a ku sebut mimpiku dengan perasaan malu, pantaskah aku? namun air mata yang terseka menenangkanku bahwa Tuhan berkehendak atas segala apapun.
kala ku lelah dengan semua, aku sering memacu semangat ini dengan berfikir sementara. Apalah itu, aku pun tak ingin bahas lebih panjang.
Di sini aku pun lebih memilih untuk bungkam dan mengumbar senyuman meski hati tak luput dari goresan kata yang mungkin tak terucap kala ku mau menjawab. Namun biarlah tunggu waktu yang terbaik atas segala perencanaan.
Maka tak jarang aku tertawa bersama hati kecilku, buatku bersabar akan semua, karna pasti Tuhan tak lah bermaksud jahat pada diri ini.
Hari-hari ku lalui dengan hitungan. Detik, menit hingga bulan yang ku impikan. Aku akan buka semua, insyaAllah.
Mungkin seperti inilah diriku, meski tertutup, meski terkesan banyak rahasia, itu semua karena aku muak dengan kata-kata. Biarkanlah aku belajar 'tuk menjadi air yang tenang, biarkan aku mengalir menuju yang ku impikan dan temani aku kala ku tak mampu lagi menyokong apapun kejadian yang mungkin akan menghancurkan mentalku.
Sudahlah, ini saja yang ku utarakan. Tuhan lah yang Maha Tahu segalanya. Setiap do'a ku sebut mimpiku dengan perasaan malu, pantaskah aku? namun air mata yang terseka menenangkanku bahwa Tuhan berkehendak atas segala apapun.
Komentar
Posting Komentar