Nah, di sikon yang kayak gini yang aku suka. Sendiri, sunyi, sahabat melancholy instrumentaliaku tengah menemani, dan penuh inspirasi.
Aku ingin hidup di malam hari, aku begitu mencintai malamku. Namun, siang tlah banyak merenggut malamku hingga aku mati karenanya.
Letih memang jika pandangan hanya tersudut, tapi aku tetap sulit untuk menerima kicauan yang tak sejalan dengan apa yang ku genggam. Harus bagaimana kah aku?
Aku tak berhak menolak kebenaran, namun aku masih ragu apa kata mereka itu benar-benar steril?
Lalu aku termenung, biarlah...
Aku anggap semua ini adalah experimen di dalam hidupku. Meski aku tak tahu akan bagaimanakah hasilnya? Asalkan Tuhan slalu menjaga jalanku agar tak tersesat, Yang membangunkan aku di kala terjatuh, dan Menerangi lentera yang berada dalam jiwaku.... Aku tak mengapa....
Aku ingin hidup di malam hari, aku begitu mencintai malamku. Namun, siang tlah banyak merenggut malamku hingga aku mati karenanya.
Letih memang jika pandangan hanya tersudut, tapi aku tetap sulit untuk menerima kicauan yang tak sejalan dengan apa yang ku genggam. Harus bagaimana kah aku?
Aku tak berhak menolak kebenaran, namun aku masih ragu apa kata mereka itu benar-benar steril?
Lalu aku termenung, biarlah...
Aku anggap semua ini adalah experimen di dalam hidupku. Meski aku tak tahu akan bagaimanakah hasilnya? Asalkan Tuhan slalu menjaga jalanku agar tak tersesat, Yang membangunkan aku di kala terjatuh, dan Menerangi lentera yang berada dalam jiwaku.... Aku tak mengapa....
Komentar
Posting Komentar