Langsung ke konten utama

Tunggu Leda(/e)kan

Bagai mentari yang beku. Panas membara di dalam namun belum mampu meledakkan amarahnya.
Entah atas dasar ketidakmampuan apa?

Gemeretak gigi terdengar lantang, suara hati membahana, jiwa menggelora biaskan milaran intuisi tak teraba, entah seaneh apa, tapi itulah...

Terkadang yang diimpikan terasa memudar seiring atmosfer yang selimuti hari.
Namun apa jika impian mimpi ini begitu panas, sepanas bara yang hendak melontarkan bunga-bunga api. Akankah untuk selamanya menjadi raga bagai tak bernyawa?
Arrrgggghhh! Itu gila!!! Mana ada penyerahan seperti itu!
Meskipun jika segalanya serba rahasia, itu karena aku tak inginkan lagi mulutku yang membuktikan hingga buih di lautan pun ku kalahkan. Namun aku merindukan bukti nyata agar semua mempercayai apa yang ku impikan, apa yang ku pilih, dan apa yang selama ini ku sembunyikan. Itu agar kau tahu!

Aku sadar di mana tempat yang  mendidikku untuk menjelma sebagai aku yang sebenarnya dan di mana pula tempat yang membuat aku berpura-pura menjadi aku yang kuat, tabah, dan terinjak oleh dugaan yang tak berujung.

Hal-hal yang dianggap remeh temeh sepeerti itu.
Terkadang aku pun mencintai akan limit. Aku tersadar dengan adanya limit yang ku tetapkan pribadi, mampu membuatku menjadi seolah tak berlimit.

Aku hanya ingin meninggalkan nama baik.
Aku yang sebenarnya bukanlah aku yang kau dengar, tapi aku yang kau lihat dan rasakan.
Hingga dinding pun ku sorot menjadi berkata dan tak jarang pula meneriakkan untuk menjemput impianku.

Vertigo kah kau membaca tulisan ini? Maaf aku tak bermaksud. Karena inilah isi hatiku....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekilas Bahasa Dunia

Bahasa merupakan alat/teknologi komunikasi yang pertama dan paling penting digunakan dalam interaksi. Entah bagaimana sejarah bahasa hingga bisa tercipta berbagai macam bahasa bahkan tak terhitung bahasa yang ada di dunia. Dalam satu negara saja sudah terdapat beberapa bahasa contohnya Indonesia yang kaya akan bahasa daerah. Jadi kemampuan orang Indonesia itu ternyata sebanding saja dengan kemampuan orang Barat misalnya yang mampu berbahasa Inggris, Jerman, Perancis dst. Sementara banyak juga orang Indonesia yang bisa banyak bahasa seperti bahasa Indonesia, Jawa, Sunda, Madura, Batak, dsb. Berbicara tentang bahasa dunia, bahasa Inggris tentunya merupakan bahasa kunci untuk membuka gerbang dunia internasional. Bukannya untuk melupakan atau tidak mencintai 'bahasa ibu' sendiri, namun bahasa Internasional dirasa begitu penting untuk dapat memperkaya ilmu pengetahuan dan wawasan di ranah dunia.  Banyak orang berlomba-lomba untuk dapat menguasai bahasa Inggris, baik mela...

Kisah Kita yang Takkan Pernah Pupus Seperti Pohon Pinus

Makna kebersamaan yang tak pernah pupus, kokoh berdiri tegak dan lurus layaknya pohon pinus :) Wow! Pohon pinus. Aduuh gimana nih kalo tiba-tiba melankolis terus kesannya malah romantis? -_- hehe.. Tapi juga nggak begitu amat. Oke itu cukup jadi intro :p Ini merupakan perjalanan kita selepas dari Bumi Langit. Ini lah hutan pinus yang terletak di perbatasan Dlinggo, Bantul-Imogiri. Asri, sejuk dan aroma pinus ini menyusuri serambi dan bilik hati (kayak darah di jantung aja!). hehehe...

Watu Lawang, Poktunggal, 'Wani Perih' Bersama...

  Pantai Watu Lawang Pagi yang mendung dan penuh harapan ini beranjak menuju suatu yang telah lama diagendakan. Berselang berjam-jam dengan hambatan ini dan itu, tepatnya ketika matahari berada di atas kepala, satu per satu pantai-pantai di Gunung Kidul terlihat hingga akhirnya berhenti pada pantai ini. Pantai Watu Lawang, baru ini mendengar namanya. Meskipun dari nama mungkin kurang tenar, tetapi pantai ini tak kalah cantik dan asyiknya lagi serasa memiliki pantai pribadi. haha.. Seperti yang telah disebutkan tadi, salah satu hambatan yang menjadi pemanis perjalan kami, sepeda motor Yudhi ternyata bermasalah dan beruntung saat itu menemukan bengkel di kawasan jalan yang meliuk seperti ular yang mengitar, pemandangan karst di sana sini dan tentunya kawasan yang tak padat penduduk.