Langsung ke konten utama

Gilakah Saya ?

Hmm...udah lama ga numpahin isi otak nih! ^^v
kata orang sih lagi burnout alias BeTe. Miskin inspirasi, faqir wawasan! Haha..

Karna inspirasinya jebol, makanya pusing nyari inspirasi. Orang kan beda2, ada yg nyari di bawah pohon, di kuburan (nunggu dapet wangsit! Ckck), di wc juga ada katanya. Aku lebih suka ke padang kertas2 bertorehkan huruf saja lah! :D

Astaga...
Dari bberapa buku inspirasi yg ku baca, si wanita hebat ini kerap muncul! Siapa lagi kalo bukan JK Rowling. Hadeeh...

Buku yg dibaca sie ttg 'writing' gitu.
Gilanya si penulis hebat kelas dunia ini bisa jadi milyuner berkat bakatnya itu. Dulu katanya dia kerja sbg administrator, yaa..orang kantoran gitu lah. Dia tu kan kerja make PC, nah cerdasnya dia gunakan peluang itu utk numpahin isi otak. Ajegile, gile aje!
Penghasilan dr karyanya jauh melebihi penghasilan dia kerja di kantor. Royaltinya itu lhoo...ga nahan! Apalagi karyanya mendunia!
Gimana ya supaya bisa punya imajinasi hebat kayak dia?? =_=

Ga usah jauh2, Kang Abik tau kan?
Si penulis religius ini, waktu buku2nya best seller, royaltinya nyampe setengah M dalam 1 bulan. Padahal itu pasif aja lho (walaupun di awal pastinya ada usaha keras).

Modal utk nulis itu ga usah macem2 katanya. Bagi yg punya PC, NB, Laptop, udah cukup tu!
Nah, kalo aku mesti minjem dulu nie...
Ya Tuhan, aku minjem laptopnya dulu ya utk aku gunakan buat nulis, smoga Kau memberkahi.
Hihihi... ^^

kayaknya sie, ini tulisan cakepnya di taroh di blog. Tapi apa daya, blognya error (orangnya apa blognya?).
Lha, password kok bisa lupa?? Haha..error banget yg punya nie!

Yo wes...sekian dulu. Sikonnya lagi ga nunjang kalo mau berpanjang-panjang ria! :D

Oiya, buat sentilan orang2 yg terlena & risau waktunya terbuang percuma (aku khususnya), ada sedikit kalimat utk kita tahu seberapa sih nilai waktu.

" Tanyakanlah pada siswa yg gagal melanjutkan kelas, berapa nilai 1 tahun itu?
Tanyakanlah pada ibu yg melahirkan bayi prematur, seperti apa nilai 1 bulan itu?
Tanyakan pada editor majalah mingguan, nilai 1 minggu seberapa sih?
Tanyakan pada buruh harian yg ngasih makan istri & 6 orang anaknya, seberapa bernilainya 1 hari itu?
Tanyakanlah pada seorang yg menunggu kekasihnya, berapa nilai 1 jam?
Tanyakan pada penumpang yg tertinggal kereta api, berapa pentingnya 1 menit?
Tanyakanlah pada orang yg selamat dari kecelakaan, betapa berharganya nilai 1 detik itu?
Tanyakanlah nilai 1 milidetik pada peraih medali olimpiade."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekilas Bahasa Dunia

Bahasa merupakan alat/teknologi komunikasi yang pertama dan paling penting digunakan dalam interaksi. Entah bagaimana sejarah bahasa hingga bisa tercipta berbagai macam bahasa bahkan tak terhitung bahasa yang ada di dunia. Dalam satu negara saja sudah terdapat beberapa bahasa contohnya Indonesia yang kaya akan bahasa daerah. Jadi kemampuan orang Indonesia itu ternyata sebanding saja dengan kemampuan orang Barat misalnya yang mampu berbahasa Inggris, Jerman, Perancis dst. Sementara banyak juga orang Indonesia yang bisa banyak bahasa seperti bahasa Indonesia, Jawa, Sunda, Madura, Batak, dsb. Berbicara tentang bahasa dunia, bahasa Inggris tentunya merupakan bahasa kunci untuk membuka gerbang dunia internasional. Bukannya untuk melupakan atau tidak mencintai 'bahasa ibu' sendiri, namun bahasa Internasional dirasa begitu penting untuk dapat memperkaya ilmu pengetahuan dan wawasan di ranah dunia.  Banyak orang berlomba-lomba untuk dapat menguasai bahasa Inggris, baik mela...

Kisah Kita yang Takkan Pernah Pupus Seperti Pohon Pinus

Makna kebersamaan yang tak pernah pupus, kokoh berdiri tegak dan lurus layaknya pohon pinus :) Wow! Pohon pinus. Aduuh gimana nih kalo tiba-tiba melankolis terus kesannya malah romantis? -_- hehe.. Tapi juga nggak begitu amat. Oke itu cukup jadi intro :p Ini merupakan perjalanan kita selepas dari Bumi Langit. Ini lah hutan pinus yang terletak di perbatasan Dlinggo, Bantul-Imogiri. Asri, sejuk dan aroma pinus ini menyusuri serambi dan bilik hati (kayak darah di jantung aja!). hehehe...

Watu Lawang, Poktunggal, 'Wani Perih' Bersama...

  Pantai Watu Lawang Pagi yang mendung dan penuh harapan ini beranjak menuju suatu yang telah lama diagendakan. Berselang berjam-jam dengan hambatan ini dan itu, tepatnya ketika matahari berada di atas kepala, satu per satu pantai-pantai di Gunung Kidul terlihat hingga akhirnya berhenti pada pantai ini. Pantai Watu Lawang, baru ini mendengar namanya. Meskipun dari nama mungkin kurang tenar, tetapi pantai ini tak kalah cantik dan asyiknya lagi serasa memiliki pantai pribadi. haha.. Seperti yang telah disebutkan tadi, salah satu hambatan yang menjadi pemanis perjalan kami, sepeda motor Yudhi ternyata bermasalah dan beruntung saat itu menemukan bengkel di kawasan jalan yang meliuk seperti ular yang mengitar, pemandangan karst di sana sini dan tentunya kawasan yang tak padat penduduk.