Langsung ke konten utama

Magelang yuhuuu.. On Vacation


  
Nah, akhirnyee keposting juga nih jalan-jalan yang satu ini.  Udah hampir dua bulan yang lalu sih..tapi asik aja buat diceritain. Ohya, tuh foto kayak foto keluarga aja yaa.. haha.. iyaa..emang kita sekeluarga besar ikom Bheee *4L4Y :D


Kalo mau diruntutin cerita kronologis kejadiannya, ceilee.. maksudnya agenda jalan-jalan ke Magelang akhirnya terlaksana juga. Awalnya itu kan cuma wacana segelintir orang Magelang dan khusus buat cewek-cewek aja soalnya ada acara mau nginep segala. Eh taunya ada halangan, yaudah deh batal. Eh tapi aku masih berusaha loh.. buktinya aku komporin terus temen-temen. Awalnya ngomong-ngomong sama si Anu trus dishare eh jadi rame deh.

 
Jejer Rapi di Ketep Pass

Inii Guee *ehh
Wuuuiii..epic panorama!

Natural Membahana *gayane :p



Entahlah..masih dalam suasana euforia keindahan panorama Merapai-Merbabu

eng ii engggg...narsiis siik :v


otw Museum

Nah sebelum masuk, foto duluu :p
Ini penampakannya
Lagi pada nyari rumahnya tuh di peta.. hihii..

cia..ciaa..ciaaa

Mau liat 3D ceritanya


Apiik thoo? :p
Yuhuuu...Ketep pass udah, saatnya ke.. ke.. manaa??
Ohyaa..anyway gilee..kereen abiss view nya pemirsah! Kabut di pegunungan ini trus perkebunan stroberi dan tanaman-tanaman khas dataran tinggi bikin greget deh! Aselii..aku sih sukaa :D
Kereeeen beeet pokokmen! hihiihiii

Oiyaah..menjawab pertanyaan tadi, kemana lagi?
Target selanjutnya nggak jauh dari Ketep Pass, namanya Kedung Kayang. Apaan tuh? Yaa itudeh. Yaa ampuuun..treknya widiiww..mayaan panjang meen. Mana tuh trek yang menuju ke bawah itu masih dalam perbaikan alias dibenahin, soalnya natural banget eh masih apa adanya gitu, jadi kudu ati-ati banget lewatnya. Tanah merah yang licin sama nggak ada pegangan, mayan susah dan capek juga sih. Tapi nggak apa lah, feelingku pasti ntar view nya oke banget.

Kedung Kayang.. air terjuunn
Setelah melewati trek yang cukup ekstrim dan batu-batuan kali, akhirnya yeiiyy.. air terjun!
Wuaw..wuaaww.. mari memmuji pada-Nya atas keindahan ini ({}) :*

Di atas batu ini..
Ku dekati air terjun ini..menikmati rinai butiran air yang jatuh.. ku pejamkan mata.. oh segarnyaa..
Sungguh.. Indonesia punya! 
"Negeri ini indah sekali Tuhan... bantu kami untuk menjaganya."


Selfie everywhere :p *Area wajib selfie
See yaa...

See yaa.. thank you Magelang wisatanya oke punya!



---------------------------------------------------------:p-------------------------------------------------------------

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Kita yang Takkan Pernah Pupus Seperti Pohon Pinus

Makna kebersamaan yang tak pernah pupus, kokoh berdiri tegak dan lurus layaknya pohon pinus :) Wow! Pohon pinus. Aduuh gimana nih kalo tiba-tiba melankolis terus kesannya malah romantis? -_- hehe.. Tapi juga nggak begitu amat. Oke itu cukup jadi intro :p Ini merupakan perjalanan kita selepas dari Bumi Langit. Ini lah hutan pinus yang terletak di perbatasan Dlinggo, Bantul-Imogiri. Asri, sejuk dan aroma pinus ini menyusuri serambi dan bilik hati (kayak darah di jantung aja!). hehehe...

Watu Lawang, Poktunggal, 'Wani Perih' Bersama...

  Pantai Watu Lawang Pagi yang mendung dan penuh harapan ini beranjak menuju suatu yang telah lama diagendakan. Berselang berjam-jam dengan hambatan ini dan itu, tepatnya ketika matahari berada di atas kepala, satu per satu pantai-pantai di Gunung Kidul terlihat hingga akhirnya berhenti pada pantai ini. Pantai Watu Lawang, baru ini mendengar namanya. Meskipun dari nama mungkin kurang tenar, tetapi pantai ini tak kalah cantik dan asyiknya lagi serasa memiliki pantai pribadi. haha.. Seperti yang telah disebutkan tadi, salah satu hambatan yang menjadi pemanis perjalan kami, sepeda motor Yudhi ternyata bermasalah dan beruntung saat itu menemukan bengkel di kawasan jalan yang meliuk seperti ular yang mengitar, pemandangan karst di sana sini dan tentunya kawasan yang tak padat penduduk.

BeTe Banget Tau!

Padahal males banget mau cerita tapi gimana lagi ntar kepalaku pecah numpukin uneg-uneg in di kepala. Iyuuuhhh -_- Entah ga taulah apakah karena harapanku yang terlalu tinggi ato gimana, bikin ga enak banget kali ini. Aku ga ngerti gimana standar beliau itu. Aku cuma mempermasalahin standar penilaian yang sebenarnya juga aku tu males kalo kesannya semua itu demi nilai.